Kamis, 17 Oktober 2019

Rest In Peace Sulli a.k.a Choi Jin Ri


Selamat jalan uri Princess, Sulli.
You did well, Eonnie!

Sulli atau yang memiliki nama lengkap Choi Jin Ri merupakan salah seorang aktris cilik yang berevolusi menjadi gadis cantik serta bisa bermain peran dengan hebat dan seorang penyanyi yang energik, ceria dan penuh semangat. Bernaung di salah satu agensi terbesar SM Entertain, Sulli mengakhiri kehidupannya setelah bertahan menjalani kehidupannya yang penuh dengan cibiran dari netizen.

4 hari udah berlalu dari beredarnya berita mengenai kepergiaan Sulli Eonnie dan sampai detik ini pun gue masih menolak untuk percaya. Gue bukan fans f(x) tapi gue tahu mereka. Gue suka semua artis SME apalagi yang generasi pertama dan kedua. Generasi yang membuat gue mengenal lebih banyak pengalaman hanya karena gue suka sama mereka. Bagi gue, mereka healing.

Sebegitu hebatnya pengaruh mereka dalam hidup gue sampai gue menyebut mereka healing. Iya, semenjak gue memutuskan untuk hanya sekedar suka, sesekali gue masih memperhatikan mereka dari jauh. Bagaimana kehidupan mereka yang secara perlahan mulai berubah dratis. Bagaimana mereka yang gue kenal dengan cerianya mereka, satu persatu mulai tumbuh menjadi sosok dewasa yang ingin menunjukkan diri mereka. Bagaimana mereka menemani pertumbuhan gue juga.

Hari di mana Sulli Eonnie memilih untuk mengakhiri hidupnya, gue cuman berpikir begini, "Ah, dunia kpop gue udah nggak seindah dulu lagi". Gue yang mengikutinya hampir 7 tahun lamanya dan gue menyadari banyak perkembangan yang terjadi. Dan gue sampai ditahap ini. Gue menyuarakan itu pada teman seperkpopan gue sejak awal dan dia pun mengatakan iya walau tak sepenuhnya. Sedih rasanya harus berada di posisi ini.

Kalau ada yang bertanya apa sih bedanya jadi Kpop Fans dulu dan Kpop Fans sekarang, jawaban gue beda...banget. Sebeda itu sampai rasanya gue mau murka lihat mereka yang semena-mena mengatur kehidupan idolnya. I mean, kalian pernah mikir nggak tentang perjuangan mereka untuk sampai ke puncak ini? Itu semua ga seinstan yang kalian pikir. Generasi sebelumnya lebih menghargai idolnya untuk melakukan apapun. Mungkin memang akan ada haters tapi ya hanya sebatas itu. Ucapannya juga ga kayak sampah yang kali ini gue lihat. Cek video The Hate Comments That Made Sulli Dead deh.

Kehidupan idola kalian itu nggak semudah yang kalian pikirkan. Mereka harus hidup dalam kepura-puraan seolah mereka baik-baik aja dibalik rasa sakitnya mereka karena cacian kalian. Mereka hidup dalam topeng mereka untuk bisa membuat kalian senang. Mereka menghibur kalian sementara mereka pun butuh hiburan. Bisa nggak sih kalian itu nggak usah mengurus hal lain yang berhubungan sama kehidupan mereka sendiri. Kalau nggak suka, ya udah pergi dari lingkaran hidup dia. Jangan datang hanya untuk jadi toxic yang pada akhirnya kalian merebut nyawa dia.

Dari postingan gue tentang kematian Jonghyun pun, gue udah bilang ke kalian, mental illness itu bukan sesuatu yang main-main. Orang yang kelihatan normal dan hidup dengan menyembunyikan keadaan mereka lebih berpotensi untuk memilih jalan pintas untuk mati. Apalagi Sulli Eonnie yang sudah mempunyai depresi. Kenapa harus mengulang luka yang sama lagi? Kenapa kalian nggak belajar dari para shawol yang kehilangan idol mereka? Kenapa harus ada kejadian lainnya seperti ini? Kalian dan jari kalian lah yang membuat mereka berada dalam keadaan parah ini. Please, mulai sekarang, hargai idol kalian. Hargai privacy mereka, keputusan mereka dan kemampuan mereka. Kalau memang kamu nggak bisa dukung mereka, lebih baik diam dan menjauh. Tak perlu mengusik hidup mereka dan jadi haters. Apa untungnya sih jadi haters? Dapat apa kalian dari 'membenci orang'?

Perpisahan yang paling menyakitkan adalah kehilangan orang yang kamu sayangi selama-lamanya. Dan jangan sampai karena egoisnya kalian, idol kalian pun akan mengalami hal itu. Bukan gue mendoakan tapi bersikaplah yang bijaksana. Suka mereka seadanya, sayangi mereka secukupnya, hargai mereka apa adanya, dan kalaupun ada yang mau membenci, benci mereka secukupnya. Ga usah sampai melontarkan kalimat sampah, yah. Dunia ini udah buruk, jangan sampai orang-orang baik kayak kalian menjadi buruk hanya karena menjadi seorang haters.

For the last,
Rest in Peace, Eonnie!
You did well!
I love you!

Rabu, 02 Oktober 2019

REVIEW LAGU "Climax" Team B WIN: Who is Next

Annyeonghaseyo, chingeudul!!
Selamat datang di blog ini, silakan nikmati apapun yang gue buat tulus dari hati selama masa-masa pengangguran gue. Buat yang pernah mengunjugi atau nongol di blog ini, terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca celoteh tak penting yang selalu gue lontarkan. Maklum, gue hanya ingin berbagi dengan kalian tentang apa yang menurut gue juga pasti akan membuat kalian tertarik.

Hari ini, gue balik dengan maksud dan tujuan untuk mereview sebuah lagu berjudul "Climax" yang entahh sejak kapan membuat gue selalu candu untuk mendengarnya. Sebenarnya banyak lagu yang ingin gue rekomendasikan sih. Jadi gue harap kalian mau staytune di sini dan nilai apakah yang gue bilang bener atau nggak. Ini tergantung selera sih, tapi untuk yang satu selera sama gue, pasti bakalan suka /ga juga guoblok/

Lagu ini pertama kali diperdengarkan melalui acara survival yang dibuat oleh salah satu agensi terkenal di Korea, YG Entertainment berjudul WIN; Who is Next. Acara ini menjadi awal dari mimpi 11 orang trainee yang berjuang untuk mendapatkan nama sebagai WINNER. 11 orang dibagi menjadi dua kelompok yaitu Team A dan Team B. Dan lagu ini adalah milik Team B. Gue sajiin nih video beserta lirik. (Awas baper! Kalau baper jangan salahi gue.).


LIRIK LAGU "CLIMAX" - TEAM B WIN

Eoje nae kkume nawatji
Deo neulkeojin moseubhagoseon
Nan mot alabwatji
Museoweosseo ige hyeonsil-i dwil geotman gataseo
Ddeo nagi jeon-e pumsok-eseo yaksokhaesseo janha
Jib han chae jieonohgo naega gidarindaet janha
Wae neulkeumyeon neuleotji deo areumdabge neulkeoso
Saram mot alaboge hae jitgucheun uri eomma
Michidorok bogosipeodo mot bwatji naye sarang
Eodi gaseo dangdanghage malhae geudaega naye jarang
Geudae miso damgin sajin nae seulpeum gareuneun kalnal
Majungna galke jeil ganjeolhan sarama

Namgyeojyeotdeon nae baljagukdeuli
Oneul bam naege dagaogil
Dalryeo-oni sungan kkeut-e
No limit gon touch the sky
Kkumkweo watdeon nareul wihae
Oneul bameneun throw it away
Dalryeo-oni sungan kkeut-e
No limit gon touch the sky
No limit gon touch the sky
touch the sky
touch the sky

Cheongchuneul bachyeoseo maenbalro dalryeowatdeon samnyeon uh
Gajukgwa chingudeulgwaye musimhan annyeong uh
Naeli neul bulanhaetdeon harureul salmnyeonseo
Nal mideura malhaetji kkok seonggong hagetdamyeo uh
Honjaga anin daseot myeongye insaengeul
Eokke-e da jireojigo chajadanyeotji gihwireul
Beotil subaekk-e eobseosseo manheun budamgwa silddaereul
Ijeneun bicheul bogopaseo geoleotji miraereul uh
Sini naege oleotji neo huhwi anagetnyago
Mangseolim eobsi daedabhae wae huhwihagetnyago
I mudae dwi-e namneun geon ama seonggong animyeon nag-o
Mudeungeol geoleotgo daeumeun eobseo
Namdareul subaekk-e obneun nae gak-o

Jigeumi naye majimak iraedo nan
Noraehae huhwi eobge nan noraehae norae
Yeah, we flyin' oneul bam
flyin' oneul bam flyin' oneul bam flyin'

Namgyeojyeotdeon nae baljagukdeuli
Oneul bam naege dagaogil
Dalryeo-oni sungan kkeut-e
No limit gon touch the sky
Kkumkweo watdeon nareul wihae
Oneul bameneun throw it away
Dalryeo-oni sungan kkeut-e
No limit gon touch the sky
No limit gon touch the sky
touch the sky
touch the sky

Seuchyeo gatdeon sigan sok-e
Gieokdeuli noraega dwi-eo
I sungan-en da
Touch the sky


Bagaimana, guys? Sedih, nggak?

Awal gue mendengar lagu ini sebenarnya udah lama banget. Sejak gue terjebak di salah satu mobil teman gue dan diperkenalkan dengan kelompok ini. Gue semakin suka dan jadi kecanduan untuk lihat tingkah mereka. Jujur, gue belum setertarik itu untuk lanjut ke tahap paling dalam, yaitu menonton video mereka. Lalu gue mulai penasaran sama liriknya sampai akhirnya gue ketemu sama video itu.

Hal yang pertama gue pikirkan adalah "Mereka sudah melakukan hal yang baik hingga saat ini" karena lirik terjemahan yang terbubuh di sana. Gue menikmati lagunya, mendalami setiap lirik terjemahan dan begitu bangga dengan hal tersebut. Sampai akhirnya, gue mendengarkan dan melihat rap B.I a.k.a Kim Hanbin dengan penuh konsentrasi. Kalian tahu? Sejak itu gue merasa bahwa ini yang disebut lagu bernyawa. Mereka dan setiap nada yang mereka ciptakan, mereka dan setiap lirik yang menggambarkan isi hati mereka, mereka dan setiap polesan makna yang ingin mereka sampaikan pada orang lain, tentang mereka dan keadaan mereka sesungguhnya. Ah, lebih tepatnya isi hati B.I sih. Gue tanpa sadar menitikkan air mata untuk pertama kalinya saat mendengarkan lagu /gue penganut paham dan mengerti lirik, tak pernah merasa sesedih ini. Sampai saat itu, gue memutuskan untuk ke kamar mandi karena harus menyembunyikan muka nangis gue ke keluarga gue. Bukan apa-apa, gue takut dibilang berlebihan. Hehehe...

Selain itu, gue suka dengan nada yang dibuat. Kayak mudah aja gitu masuk ke telinga. Seolah, yaelah kecantol banget gue. Lagunya easy listening sih. Kalau ga tahu maknanya sih bisa ngira ini lagu have fun aja tanpa tahu kalau sebenarnya lagu ini bercerita tentang enam orang yang ingin meraih mimpi tanpa mengenal batas apapun, mereka sudah berjuang dan kalau pun mereka gagal, mereka ga akan menyerah sama mimpi itu. Mereka tetap berusaha untuk jalan bersama sampai ada akhirnya. Iya, sedalam itu, makanya gue juga sesuka itu sama lagunya. Mereka membuat gue berani kembali bermimpi. Kesannya kayak, kalau gagal dan lo nyerah artinya itu bukan mimpi lo. Itu hanya sebatas ingin aja.

Intinya kalian patut mendengarkannya. Motivasi untuk semua orang agar semangat untuk meraih mimpi masing-masing.

Review Novel : Serangkai Karya Valerie Patkar

  Review “Serangkai” Karya Valerie Patkar   Judul : Serangkai Penulis : Valerie Patkar No. ISBN : 97862304029876 Penerbit : Bhuana...