Tampilkan postingan dengan label kpin. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kpin. Tampilkan semua postingan

Jumat, 05 April 2019

Artikel "Pentingnya Kesehatan Mental"



Saat ini, masyarakat sudah tidak merasa asing lagi dengan istilah kesehatan mental. Bahkan bisa dikatakan bahwa mereka sudah mulai sadar akan pentingnya kesehatan mental tersebut. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya peringatan Hari Kesehatan Mental Dunia yang dibuat oleh World Federation for Mental Health yang jatuh pada tanggal 10 Oktober. Tujuannya agar masyarakat menaruh perhatian lebih terhadap masalah kesehatan mental dan dampaknya terhadap kehidupan kita sehari-hari (Sugiyanto, 2011). Kesehatan mental ialah kondisi psikologis di mana individu menyadari kemampuannya, mampu menghadapi stres dan menyelesaikan dengan cara positif, mampu bekerja produktif dan efisien dan mampu memberikan kontribusi terhadap lingkungan di mana ia berada (World Health Organizatioin dalam Herman & Llopls, 2005).

Setiap tahunnya, Hari Kesehatan Mental Dunia diperingati namun dengan teman yang berbeda-beda. Pada tahun 2018, World Federation for Mental Health mengusung tema “Young People and Mental Health in A Changing World” yang artinya diharapkan tumbuh generasi baru yang bahagia, tangguh dan sehat mental dalam menghadapi perubahan dunia ini. Ini penting untuk dilakukan karena melihat perubahan yang terjadi saat ini maka besar kemungkinan generasi penerus bangsa akan semakin dihadapkan pada permasalahan yang lebih kompleks lagi. Tidak hanya dalam keluarga, namun dari berbagai aspek termasuk pendidikan, pekerjaan dan gaya hidup yang dapat memicu terjadinya stress, penggunaan alkohol dan obat-obat terlarang, perilaku seks bebas dan resiko lainnya. Kesehatan mental generasi muda akan mencerminkan kesehatan dan masa depan bangsa (Ikatan Psikologi Klinis Indonesia, 2018).

Mengapa kesehatan mental itu menjadi penting? Karena hal ini merupakan bagian integral dari kesehatan. Sesempurna apapun fisik yang dimiliki, bila jiwa kurang sehat, maka kualitas hidup seseorang akan berkurang. Orang dengan mental yang sehat dikatakan dapat menerima orang lain sebagaimana adanya, memiliki sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain, bisa mempercayao orang lain serta merasa senang menjadi bagian dari kelompok tersebut.Menurut Schneiders dalam Semiun (2006), ada sembilan kriteria orang yang sehat mental, yaitu: efisiensi mental, pengendalian dan integrasi antara pikiran dan perilaku, integrasi motif-motif serta pengendalian konflik dan frustasi, perasaan dan emosi yang positif juga sehat, ketenangan dan kedamaian pikiran, sikap yang sehat, konsep diri (self concept) yang sehat, identitas ego yang adekuat, serta memiliki hubungan yang adekuat dengan kenyataan.

Lalu bagaimana cara meningkatkan agar masyarakat memiliki mental yang sehat? Mental Health Council of Australia (MHCA) membagikan 10 tips yang dapat dilakuakn untuk menjaga kesehatan mental (Muhammad, 2012), yaitu :
1.         Rencana hidup. Ada baiknya kita selalu fokus pada tujuan hidup dan tetap tenang dalam menjalani hidup. Sebaiknya terlebih dahulu melakukan perencanaan dengan menuliskan tujuan-tujuan hidup yang baik dan yang ingin dicapai dalam per-hari, per-minggu, per-tahun bahkan dalam jangka panjang sekalipun. Dalam perencanaan ini, tulislah berdasarkan prioritas dan cobalah untuk mencapainya satu per satu. Tapi ingat, sebaiknya apa yang hendak diraih adalah hal yang realistis.
2.         Lakukan diet yang sehat. Diet bukan berarti membatasi apa yang hendak dimakan, tetapi juga memperhatikan apa yang akan dimakan. Ada baiknya makanan yang dipilih memiliki kandungan nutrisi yang sehat. Gizi yang baik tidak hanya baik untuk kesehatan fisik saja tetapi juga untuk kesehatan mental.
3.         Mendengar musik. Walaupun terdengar ringan, namun seringkali orang-orang menganggap bahwa kegiatan ini tidak memiliki makna. Padahal, dengan mendengarkan musik dapat membantu merilekskan dan mengurangi stress terhadap individu. Hal ini bisa dilakukan saat sedang bekerja atau mengerjakan tugas.
4.         Istirahat yang cukup. Kurang tidur dapat meningkatkan stres, perubahan mood, kelelahan dan mengganggu mental seseorang. Jika merasa lelah, sejenak sisihkan waktu untuk beristirahat dan jangan lupa minum air hangat. Sebaiknya, matikan alat elektronik berupa handphone sebelum 30 menit menjelang tidur.
5.         Kurangi ketergantungan. Jika kamu seorang yang candu akan rokok ataupun alkohol, ada baiknya untuk mengurangi. Bahkan lebih baik lagi jika bisa menghentikannya. Karena hal ini akan merusak kesehatan baik fisik maupun mental.
6.         Mematikan alat-alat elektronik. Tidak hanya mengurangi candu terhadap rokok dan alkohol, kamu juga harus mengurangi ketergantungan akan barang-barang elektronik seperti handphone, laptop dan televisi. Setidaknya lakukan ini 5 sampai 10 menit perhari. Sebagai gantinya, kamu bisa berolahraga atau berjalan-jalan keluar.
7.         Bersosialisasi. Adanya media sosial memang memudahkan kita untuk berinteraksi satu sama lagi, tapi komunikasi dengan tatap muka membuat kamu merasa lebih bahagia.
8.         Menjadi orang yang lebih aktif. Bergabunglah dengan komunitas-komunitas yang dapat menjadi saran kamu untuk menyalurkan hobi, kegemaran dan aktifitas-aktifitas positif lainnya. Hal ini juga dapat dianggap sebagai cara untuk menjaga kesehatan mental.
9.         Berolahraga. Walaupun hanya 10 sampai 15 menit, ternyata dengan berolahraga kamu dapat meningkatkan kesehatan kamu baik secara fisik maupun mental. Minimal lari atau bahkan sekedar jalan di sekitaran rumah.
10.      Cari dukungan atau pelayanan. Jangan takut atau malu mendatangi dokter untuk berkonsultasi. Karena setiap manusia memiliki masalah dalam kehidupannya dan mungkin sulit untuk membagikannya dengan orang lain.


Daftar Pustaka
Herman, H., & Jane-Llopls, E. (2005). Mental health promotion in public health. Global Health Promotion, 42.
Ikatan Psikologi Klinis Indonesia. (2018). Hari kesehatan jiwa sedunia 10 Oktober 2018 : Generasi muda yang bahagia, tangguh dan sehat jiwa menghadapi perubahan dunia [Web log post].  https://ipkindonesia.or.id/pernyataan-ipk-indonesia/2018/10/hari-kesehatan-jiwa-sedunia-10-oktober-2018-generasi-muda-yang-bahagia-tangguh-dan-sehat-jiwa-menghadapi-perubahan-dunia-/. Diakses pada 2 Januari 2019.
Muhammad, D. (2012). Sepuluh tips untuk kesehatan mental. https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/12/10/10/mbors0-sepuluh-tips-untuk-kesehatan-mental. Diakses pada 2 Januari 2019.
Semiun, Y. (2006). Kesehatan mental 3. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Sugiyanto. (2011). Selamat hari kesehatan mental se-dunia. Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta.



Selamat membaca. Boleh kunjungi juga yang ada di webnya. Banyak artikel menarik soalnya.
Terima kasih.

Review Novel : Serangkai Karya Valerie Patkar

  Review “Serangkai” Karya Valerie Patkar   Judul : Serangkai Penulis : Valerie Patkar No. ISBN : 97862304029876 Penerbit : Bhuana...