Rabu, 29 Agustus 2018

RESENSI ILLANA TAN - IN A BLUE MOON

Identitas buku
Judul : In a Blue Moon
Penulis : Illana Tan
No. ISBN : 978-602-03-1462-4
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2015
Harga : Rp 70.000,00
Tebal : 318 halaman
Ukuran : 13x20 cm

Blurb :

--
“Apakah kau masih membenciku?
“Aku heran kau merasa perlu bertanya.”
--

Lucas Ford pertama kali bertemu dengan Sophie Wilson di bulan Desember pada tahun terakhir SMA-nya. Gadis itu membencinya. Lucas kembali bertemu dengan Sophie di bulan Desember sepuluh tahun kemudian di kota New York. Gadis itu masih membencinya. Masalah utamanya bukan itu—oh, bukan!—melainkan kenyataan bahwa gadis yang membencinya ini kini ditetapkan sebagai tunangan Lucas oleh kakeknya yang suka ikut campur.

Lucas mendekati Sophie bukan karena perintah kakeknya. Ia mendekati Sophie karena ingin mengubah pendapat Sophie tentang dirinya. Juga karena ia ingin Sophie menyukainya sebesar ia menyukai gadis itu. Dan , kadang-kadang—ini sangat jarang terjadi, tentu saja—kakeknya bisa mengambil keputusan yang sangat tepat.

**
In a Blue moon menceritakan tentang kebencian seorang wanita bernama Sophie Wilson terhadap Lucas Ford yang menghancurkan masa sekolahnya di bulan Desember. Mereka memang tidak saling mengenal hingga suatu hari, Sophie bertemu Lucas dan ketika interaksi diantara keduanya mulai terjadi, Lucas justru melakukan sebuah kesalahan besar sehingga Sophie merasa berhak untuk membencinya. Perasaan itu terus bertahan hingga mereka berpisah dan sepuluh tahun kemudian dipertemukan kembali di kota New York pada bulan Desember. Pertemuan ini juga terjadi tidak secara sengaja.

Keduanya telah resmi bertunangan karena Lucas merupakan cucu dari sahabat lama kakek Sophie. Mereka telah bersepakat akan semakin mempererat hubugan persaudaraan mereka sehingga Sophie dan Lucas harus dinikahkan. Hal ini tidak mendapat penolakan. Namun bukan berarti Sophie merasa bahwa dia akan menjadi lebih dekat dengan Lucas. Perasaan itu masih bertahan hingga akhirnya Lucas yang berusaha menepis jarak di antara mereka. Akankah dengan adanya pertunangan ini, keduanya dapat berbaikan? Bagaimanakah akhir dari kisah mereka?
**

Awal aku mengetahui buku ini karena rekomendasi seorang teman yang sangat menyukai tulisan Illana Tan. Aku pun begitu. Hampir semua tulisan Illana seolah dapat menyihirku untuk bisa menikmati setiap baik dan kalimat sehingga aku enggan untuk berhenti membaca. Seharusnya tanpa direkomendasikan pun, aku pikir aku tetap akan melangkah menuju barisan paling depan dan mengambil buku ini. Bayangkan saja, Blurb dan cover sudah menggoda seperti ini. Aku memang sering menghabiskan uang dengan membeli beragam macam novel yang akhirnya akan aku tumpuk di lemari. Namun hari itu, setelah aku membelinya, aku justru menghabiskan ribuan jam untuk menikmati sejenak karya Illana Tan.

Dan benar. Aku tidak menyesal. Berlatarbelakangkan kota New York, Illana Tan sanggup mengusung sebuah cerita mengenai perjalanan cinta seorang kepala koki terhadap Sophie yang merupakan pemilih sebuah toko kue di salah satu sudut kota New York. Masalahnya, seumur hidup perkenalan mereka, Sophie sangat membenci Lucas karena satu hal.

Aku juga suka dengan cara Illana Tan yang menyuguhkan perjuangan Lucas untuk menyakinkan Sophie bahwa dia bukanlah si remaja bodoh yang melakukan semua hal tanpa berpikir panjang. Tapi kini ia hanya seorang pria yang berusaha tulus untuk meminta maaf dan ingin memperbaiki semuanya. Walaupun secara perlahan Sophie mulai membuka diri, jelas hal ini tidak selancar yang terpikir. Keberadaan Miranda dan Adrian menjadi bumbu bagi perjalanan mereka.

Tbh, aku selalu suka setiap inti dari sudut cerita yang digambarkan. Mungkin bedanya, Illana Tan hanya berfokus pada Lucas dan Sophie sehingga terlihat bagaimana konflik yang diciptakan oleh Miranda dan Adrian kurang cukup untuk menjadi penghalang. Hanya itu saja kok. Karena dari awal, aku memang selalu menyukai penulis ini. Gaya penulisnya yang ringan dan santai dan bagaiamana ia menarik perhatian seseorang hanya dengan sekali membaca judulnya.

Dari semua quote yang aku pikirkan dalam buku ini. Aku suka salah satu kutipan dialog yang ada dalam buku ini. Pada hal 100, jelas tertulis:

“Apakah kau tahu, hanya ada garis tipis yang memisahkan perasaan benci dan cinta?”

Kamis, 21 Desember 2017

Selamat Jalan, Kim JongHyun! Dedicated for him.

Halo semua.
Selamat datang di post terbaru gue. Kali ini, gue ga akan bicarain tentang review, baik review novel, review film, review drama korea ataupun review lagu dan review lainnya seperti biasa. For this day, i want share for us something happend with fans SHINee or fans of K-Pop.

This post dedicated to especially Kim JongHyun and the other artist on Korean, the other people who have a mental illness. Biar kita sadar dan paham dengan kondisi orang sekitar kita. Dan sedikit aware sama kondisi mental di dunia.



Pertama, gue mau kasih tau alasan kenapa akhirnya gue angkat bicara soal ini. Bukan karena gue mau sok-sokan mau jadi petuah buat kalian. Enggak sih. Cuman gue lelah aja sama kalian yang merasa diri kalian itu benar dengan cara mengolok-olok orang-orang yang menyebut dirinya Korean's Fans. Gue juga lelah sama kalian-kalian yang katanya "manusia" tapi nggak punya rasa "kemanusiaan". Intinya gue cuman mau supaya kalian juga sadar, manatau (manatau nih ya) kalian juga sedang mengalami mental illness dan melakukan hal kayak gini tuh menjadi cara kalian untuk membebaskan diri kalian dari penjara sengsara despresi kalian.

Oh iya, i'm korean's fans but i'm not Shawol. Bukan berarti juga gue nggak suka SHINee. I'm SMStan. Ketika yang lain bilang kalau gue hanya memandang satu penyanyi atau artis K-Pop dengan sebelah mata kalian salah. Karena gue memandang mereka menggunakan kedua mata gue yang terbuka lebar dan tidak merasa dipaksa untuk menyukai mereka. Dan kalau kalian bilang, berita menggemparkan tentang JongHyun itu membuat Indonesia ikut gempar, iya gue akui cukup gemparlah dikalangan anak K-Pop. Kalian pasti bilang, "Lebay, ih. Orang dia aja nggak kenal lo, kenapa lo mesti rela capek-capek nangis sampai mau bunuh diri karena dia. Gila." Hey guys, it's not a simple case. Ini masalah kita mencintai seseorang dan seseorang itu pergi untuk selamanya. Ketika lo kehilangan orang yang lo sayang juga pasti lo akan nangis kejer bahkan sempat terbesit sama lo untuk nyusul mereka, kan? Jadi jangan bilang mereka itu lebay. Iya, dibeberapa masalah mereka berlebihan. Tapi sesuatu yang berlebihan itu bukan hal buruk yang pantas untuk lo jadikan bahan cemooh atau lelucon. Seorang penulis salah satu cerita Wattpad juga menyampaikan ini ke para pembacanya. "Setiap manusia punya hak untuk sedih, depresi, kecewa dan marah. Gak salah. Kita semua punya fasenya dan ga perlu malu untuk jadi semenyedihkan itu."

Ketika gue terus membaca itu secara berulang-ulang, gue cuman bisa tersenyum. Karena apa? Karena gue pernah ada diposisi itu. Gue ada di fase yang sangat amat menyedihkan padahal mungkin bagi kalian itu biasa aja. Itu gue-nya aja yang berlebihan. But guys, itu masa gue. Kalian tahu apa yang terbesit saat itu? Saat ketika gue mencintai sekelompok boyband yang pentolannya cukup terkenal, lalu gue mulai jadi fanatik dan sering mengalami mood swing ketika beberapa hal yang nggak gue inginkan terjadi pada mereka. Bahkan apa yang mereka lakuin saat ini, belum seberapa sama gue yang bisa 'nangis' hanya karena beberapa member boyband yang gue suka keluar. Itu belum seberapa dengan apa yang mereka rasakan saat ini ketika gue hanya uring-uring nggak jelas saat konser mereka diadakan di Indonesia.

'Ah, ternyata benar. Fase itu ada dalam hidup gue.' Gue menjadi manusia paling menyedihkan hanya karena mereka. Gue menjadi sangat tak terkendali ketika gue menyayangi mereka dan menganggap mereka sebagai orang yang pantas untuk disayangi. Gue tau, mungkin sekarang kalian -orang-orang yang tidak berada dalam posisi itu atau kalian belum pernah berada di posisi itu, menganggap ucapan gue konyol, tapi percayalah, fase itu akan muncul dalam hidupmu. Bukan bicara tentang konteks 'Korean Halluy' tapi tentang bagaimana lo mengagumi seseorang dan seseorang itu bukan orang yang bahkan bisa lo gapai.

Mereka yang menggilai artis korea bukan robot yang dipaksa untuk menyukai seorang pria yang berjuang untuk sembuh dari depresinya. Mereka yang mencintai artis korea bukan sebuah lelucon yang bisa kalian cemooh kayak gitu. Mereka punya hati dan saat ini hati mereka sedang rapuh karena kehilangan sosok yang mereka sayangi dan mereka cintai. Bukan hal yang wajar untuk kalian mencemooh atau bahkan menjadikan ini bahan lelucon.

Come on. Open your mind. Lihat sekeliling lo. Saksiin berapa banyak juta orang yang ada di bumi ini yang tersiksa hanya karena ucapan or your statement yang kadang nggak pake 'O'. "Mulutmu harimaumu" dan "Tanganmu juga harimaumu". Jangan biarkan kejadian yang sama terulang untuk beberapa kasus lainnya. Kematian bukan sesuatu hal yang lucu. Dan kematian bukan tentang bagaimana seseorang action tapi tentang bagaimana seseorang itu bisa merelakan dan meluapkan perasaan mereka hanya karena ditinggal. Jangan bandingkan kematian Jonghyun dengan kejadian yang ada di Palestina. Itu beda, guys. Konteksnya aja udah beda.

Alasan kedua kenapa gue akhirnya angkat bicara adalah karena gue pengen buat ini sebagai self-reminder buat kita semua. Kalau ternyata depresi itu bukan sesuatu yang remeh. Kalau ternyata kita harus sadar sama kondisi diri kita sendiri, aware sama teman kita yang mungkin kelihatannya baik-baik aja tapi punya beban berat dipundaknya, aware sama keluarga kita yang mungkin mereka kelihatan cerita tapi ternyata punya cerita tak terduga dibalik itu semua. Pokoknya aware sama kondisi lingkungan kita. Gue nggak begitu paham sama depresi tapi yang gue tahu, depresi bisa menjadi penyebab kematian. Angka kematian  orang yang bunuh diri paling besar di korea itu disebabkan karena depresi.

Gue baca salah satu artikel yang membicarakan tentang kematian Jonghyun dan itu karena SAD yang dialami. SAD sendiri adalah salah satu jenis depresi yang dikarenakan perubahan musim. Bagi kita yang hidup hanya di dua musim, hal ini tidak terlalu berpengaruh (tapi bukan berarti kalian bisa sepele sama ini). SAD bisa mengganggu mood seseorang dikarenakan pergantian musim. Katanya orang terlihat lebih ceria ketika musim semi namun menjadi sedih dan lelah atau bahkan memiliki tingkat depresi yang tinggi ketika musim dingin tiba.

Mental illness bukan sesuatu yang asing buat kita. Banyak jenis-jenis mental illness yang harus kamu ketahui. Setidaknya kerangka luarnya aja. Tapi back to us, kalau lo mau sih. Kalau enggak ya udah, jalani aja hidup lo seperti biasanya.

Next post, mungkin gue akan mulai post beberapa hal tentang mental illness bahkan tentang penyakit-penyakit jiwa lainnya. Hitung-hitung gue berbagi ilmu. Senang bisa berbagi dengan kalian.

Untuk Shawol, SMStan, Fans of KPop, tetap semangat! Saling menjaga satu sama lain dan saling menghargai satu sama lain. Kita keluarga dan selamanya akan menjadi keluarga.

Btw, gue ada info untuk yang di Medan.

Project 100 roses+balloons for Kim Jonghyun by Kpopers Medan
Acara : 100 roses+balloons for Jonghyun
Hari : Sabtu, 23 Desember 2017
Jam : (kumpul jam 13.00) 14.00-selesai
Tempat : Taman cinta pintu 1 USU
Dresscode : Putih 📌Bunga, balon, handbanner, dan sticky notes sudah disediakan dari kami. Kalian nanti tinggal patungan buat bunga dll nya itu aja. Gamahal kok^^ 📌Diharapkan membawa pulpen/pensil masing2 untuk menulis "stickynotes hope for kim jonghyun"
📌Yang tau lokasinya lgsg dateng aja gapapa

Cp ke bidadari tak bersayap👇🏻
— WA: 082114058597 (nuna) 
083199098511 (bby)

Kuy datang.

Dan satu lagi, mari menyumbang From Jonghyun To Indonesia and Palestine!!

Baibai!!

Sabtu, 25 November 2017

REVIEW Cerita Wattpad Nonversation Karya Kaisoone

Nonversation in Wattpad

Kadang gak harus obrolan penting yang buat kita sulit melupakan. Kadang gak harus obrolan penting yang buat kita merasa seseorang berharga. Kadang gak harus ngomong "Gue sayang lo," yang buat kita tau apa perasaan mereka.
You, human, we are all cowards.
Dare to believe?
      
  
Nonversation bercerita tentang seorang pria bangsat yang terkenal seantero kampus -Gamaliel Audirga Danuandra yang akhirnya jatuh hanya pada satu cewek. Yaps, hanya pada Theala Radista Queensy. Anak Teknik Perminyakan yang sejak awal masuk kampus sudah terkenal dengan sifat keras kepalanya, tidak mau ngalahnya dan segala jenis sifat yang bahkan Ardan saja menyerah untuk cewek tersebut. Bagi Dirga, Ela a.k.a Theala adalah segalanya. Dia rela nggak bahagia asal Ela bahagia, karena sejak awal Dirga tahu bahwa membahagiakan Ela adalah tujuan dari hidupnya. Walaupun itu artinya Dirga hanya bisa melihat Ela dari kejauhan dan bermesraan dengan Trian yang merupakan cinta masa SMAnya Ela.
(Btw, gue nggak bisa mendeskripsikan cerita Nonversation dengan amat sangat detail, cuman di sini, gue akan mereview cerita tersebut dari sudut pandang gue sebagai pencinta cerita wattpad).
Sebenarnya di aplikasi Wattpad gue hanya ada beberapa nama penulis yang emang menurut gue sangat amat enak untuk direkomendasikan ke kalian. Hanya saja, sampai detik ini, gue akan mereview salah satu cerita yang menurut gue sangat amat wajib untuk dibaca. Bukan berarti gue bilang penulis X dengan cerita yang gue sukai tidak meninggalkan kesan buat gue, tapi gue emang nggak seterikat itu sama cerita lainnya. Ah, mungkin minggu depan gue bakalan review cerita wattpad lainnya (Maybe, salah satu cerita Renita Nozaria).
Tapi awal baca Nonversation, gue langsung nyess. Langsung ingin maki dalam hati kenapa gue mau aja ikutin omongan teman gue yang hanya karena statusnya di WA buat gue segera meluncur ke apilkasi orange tersebut. Nonversation memberikan banyak arti buat gue, i'm seriously about this. Kalian tahu betapa mellownya gue waktu baca cerita ini. Kayak gue beneran ada diposisi salah satu tokoh. Tapi posisi yang membuat gue paling ngerasa sesak yang tiada henti itu karakternya Dirga.
Bagi yang udah baca, pasti tahu apa kekesalan dan kesesakan yang sudah Dirga ciptakan untuk yang membaca. Yaps, bener. Gue selalu merasa gimana bisa dia merelakan orang yang disayangi sementara rasanya itu lebih tulus dari orang lain tersebut. Gue selalu bertanya, apa faedahnya seorang Dirga merelakan Ela yang sangat ia cintai itu untuk bahagia sama orang lain. I mean gini, Lo tahukan kalo kita nggak akan pernah tau kapan kita jatuh sejatuh-jatuhnya sama orang hanya karena ia bisa memperlakukan kita dengan sangat istimewah, lalu kenapa dengan bodohnya lo membiarkan orang yang lo sayang itu dan orang yang membuat lo menjadi lebih baik itu bersama orang lain? Orang yang belum tentu bisa menciptakan warna dalam hidupnya Ela. Yah, anggaplah lo berjuang untuk membuat Ela bisa merasakan bagaimana rasanya memiliki orang yang dulu jauh dari pandangan lo, tapi setelah itu apa, Ga? Nggak ada. Lo nggak dapat apapun selain lo menyakiti diri lo sendiri dan menyakiti Ela walau itu tidak tersurat. Oh, man, please. Lo bilang lo pengen dia bahagia sementara sumber kebahagiannya itu sendiri berjalan menjauh dan bahkan hendak meninggalkannya. Dan ketika gue ada di posisi itu, gue berharap kalo gue ketemu Dirga versi dunia nyata, gue hanya pengen bilang sama dia, "Hey, you bastard. Are you kidding me? Lo pikir pilihan lo itu udah bener? Berani mencintai berani mengambil resiko." Tapi sekesal itupun, gue tetap suka sama Dirga. Why? Karena akhirnya gue paham apa yang dia rasakan. Gue bisa merasakan ketakutan Dirga paling besar seumur hidupnya. Gue bisa tau bahwa hanya dengan memperhatikannya, Dirga bisa bahagia untuk itu.
Bukan berarti posisi tokoh lainnya tidak mendominasi. Dibeberapa part yang mengambil sudut pandang Ela dan Trian juga membuat gue nyess.
Ingat waktu Ela diselingkuhi sama Trian? Semudah itukah, La? Lo bisa hanya tersenyum dan bilang kalo itu bukan salah Trian tapi salah lo. Apa yang salah sama lo? Dari awal Lo harusnya sadar kalo lo nggak salah apa-apa selain karena lo memang lebih mementingkan Dirga, tapi kemudian gue paham lagi. Yah, lo bener, La. Lo emang bukan orang yang Trian butuhkan. Lo patut bersyukur karena lo pernah dikasih kesempatan untuk memiliki orang yang selama 4 tahun lo lihat dari jauh dan selama 4 tahun juga lo menyimpan rasa lo itu dengan baik-baik aja. Dan gue mau nanya, La. Selama itu lo sanggup, La? 4 tahun, La. 4 tahun dan selama itu lo hanya memandang punggungnya dari kejauhan tanpa berharap lo dikenal olehnya. Dan setelah lo kenal dan dekat sama dia, lo mendapatkan kenangan buruk.
Dan yang terakhir, Detrian Bhadrika. Bagian yang buat gue sangat amat membenci Trian adalah ketika Trian selalu membandingkan Ela dengan mantannya yang bernama Raina itu. Kalian tahu, ada masa gue pengen marah dan bilang sama Trian kalau cara dia mencintai seseorang itu salah. Bukan dengan membandingkan dua hal yang jelas berbeda karena pada akhirnya nggak ada satu orangpun yang akan sama saat mencintai kita. Karena mereka memang berbeda. Sangat amat berbeda. Belajar untuk mengikhlaskan terlebih dahulu baru kemudian lo belajar untuk mencintai seseorang tanpa membandingkannya. Dari awal, gue emang nggak pernah suka sama tokoh yang satu ini. Entah karena alasan dia selalu berhasil membuat gue kesal atau karena emang tokoh ini secomplicated itu banget.
Begitulah ketiga tokoh yang membuat gue merasa bahwa cerita ini sangat menguras emosi gue. Bukan hanya mereka aja sih, tapi juga tokoh-tokoh lainnya yang punya posisi lainnya. Pokoknya dari segi tokoh, gue salut sama penulis yang bisa menciptakan sebanyak itu karakter yang akhirnya banyak membuat gue bahwa gue hanya baru mengenal sebagian karakter dalam kehidupan gue yang nyata. Gue salut sama penulis yang bisa konsisten menciptakan karakternya yang emang out of box banget. Terimakasih, Valerie.
Bukan hanya dari segi penokohan atau segi cerita percintaan yang buat sesak setengah mampus. Dari cerita ini, gue belajar banyak hal tentang cerita bromance, family, what the true friends dan lainnya. Gue belajar bahwa di dunia ini, setiap keluarga punya ceritanya sendiri. Keluarga Driga yang lengkap tapi ada celah kecil antara dirinya dan Papanya yang buat Driga merasa dunianya tak memiliki makna apapun, atau keluarga Ela yang sebenarnya masih lengkap, hanya saja posisinya yang tidak sama seperti dulu. Papa Ela yang lebih memilih menggandeng wanita lain dan meninggalkan luka pada Ela hingga terciptalah Ela yang seperti ini. Tapi walaupun Ela kehilangan sosok ayah, kehidupan Ela bukan hancur separah itu. Masih ada mamanya dan Tendra yang bisa dia harapkan. Satu hal tentang keluarga yang paling membuat gue langsung mikir, "Nggak semua keluarga memiliki cerita yang sempurna, hanya tergantung bagaimana kita membuatnya menjadi lebih sempurna."
Bromance dan friendshipnya juga dapat banget. Lo tahu bahwa kalo lo nggak punya orang yang bisa memandang lo apa adanya, masih ada kakak/saudara kandung lo dan juga sahabat yang akan mendukung dan memberikan sebagian dari hidupnya untuk lo. Kayak itu tuh nyata, walau kadang di dunia nyata, gue -atau kita semua, mungkin susah nyari yang namanya sahabat.
Cerita ini punya banyak kelebihan yang kalau gue sebut satu persatu justru membuat cerita ini terlihat amat sangat sempurna. Haha, tapi emang sempurna kok. Sesempurna bagaimana gue bisa menikmati setiap peran dan ceritanya, sesempurna alur yang diciptakan sedemikian rupa, sesempurna akhirnya gue tahu kalau misalnya gue nggak perlu mikirin hal lain cukup gue mikir hari ini bahagia, maka gue akan bahagia.
Btw, gue suka sama cara dia nulis. Bahasanya yang elegan tapi masih tetap sesuai sama kebiasaan dia. Kadang gue iri sama penulis yang bisa menulis kayak gitu. Karena apa ya, karena gue rasa mustahil aja, gue bisa melakukan hal seperti itu hehehehehe.
Kalau kekurangan...hmm.., gue yang merasa nggak ada kekurangan atau memang cerita ini yang dikemas semenarik mungkin sampai nggak ada celah kekurangan sama sekali? Entahlah. Mungkin hanya beberapa typo yang membuat gue kadang oke, mungkin penulisnya lelah. But over all,  I love this story.
Guys, gue bilang kalian KUDU MESTI WAJIB HARUS apalagi ya, POKOKNYA HARUS baca cerita ini. Nanti gue share link di akhirnya. Karena apa? Sebenarnya nggak ada alasan khusus, tapi gue yakin, siapapun yang membaca cerita ini, pasti sependapat sama gue. Sependapat kalo cerita ini sangat amat bagus. Hehehehe
Sampai jumpa di review selanjutnya. Bye.

Quote from Nonversation (sebenarnya quote di awal bagus banget, tapi ini aja yang buat gue pengen screenshot and share for you guys) :
1. A guy and a girl can be friends, but at one point or another, they will fall for each other. Maybe temporaly, maybe at the wrong time, maybe too late, or maybe forever.
2. Kalau memang masa lalu ada untuk dilupain, kenapa ketika masa depan datang dia malah muncul lagi?
3. Maybe this feeling i keep for you, makes me learn that seeing you are there, being all so fine and happy, is more than enough.
4. Karena setau gue, secuek-cueknya orang, pasti selalu ada satu nama yang dia simpan rapat-rapat untuk selalu diingat.

Nonversation - Kaisoone

Kamis, 31 Agustus 2017

REVIEW FILM “STIP DAN PENSIL”


Alasan pernah kali aku nonton itu karena lagi gabut dan nggak ada kerjaan. Liburan semester yang panjang dan tanpa ada kegiatan bermanfaat membuat aku hanya malas-malasan sampai terbersit keinginan untuk menghabiskannya setidaknya dengan cara yang unik –ya, walaupun akhirnya justrunya kejebak dengan hal yang juga tidak bisa dibilang memiliki manfaat. Hehehe
Film “Stip dan Pensil” hanya menceritakan tentang empat bersahabat yang memiliki status ekonomi tinggi namun anehnya jika di sekolah biasanya anak borju sering membully tapi di film ini mereka justru di bully. Bukan di bully dalam artian yang parah, namun tetap ada yang namanya diskriminasi dan sebagian besar murid memandang mereka dengan sebelah mata. Mereka adalah Tony, Agi, Bubu dan Saras. Anak-anak borju ini memiliki musuk tetap yaitu Edwin and the gank.
Suatu hari, guru sosiologi yang baru memberikan mereka tugas esai. Tugas esai tersebut akan dipilih oleh gurunya dan kemudian diikutkan dalam Lomba Esai tingkat Nasional. Mulai keempatnya berpikir untuk menyelesaikan tugas tersebut. Awalnya mereka ingin membahas tentang diskriminasi yang mereka dapat dari lingkungan sekolah, namun Agi –seorang yang lebih bijaksana diantara keempatnya- berkata, “Kita mau ngurangi musuh bukan nambah musuh.”
Lalu kemudian mereka dipertemukan dengan seorang pengamen yang menipu mereka ketika mobil yang mereka gunakan pecah ban. Bocah tersebut mengancam akan memanggil perampok mobil yang biasa berkeliaran di sana. Namun Saras segera menahannya dan menyuruh Bubu untuk menyogoknya sesuai dengan uang yang akan diberikan oleh si perampok. Nah, melalui pertemuan inilah Agi memberikan ide untuk esai mereka. Berbekal dari bocah batak bernama Ucok, keempatnya memulai sekolah darurat yang mereka namai TOGIBURAS.
Namun keadaannya tidak berjalan baik. Anak-anak tetap lebih memilih untuk mengamen daripada mengikuti sekolah tersebut. Kecuali jika mereka mendapatkan imbalan berupa uang agar mereka mau mengikuti sekolah tersebut. Keempatnya setuju, lalu mereka mengajar anak-anak tersebut selama 2 minggu dengan cara yang salah namun tidak memberikan dampak. Dan hal itu mengundang banyak masalah secara perlahan. Sekolah mulai membicarakan mereka lagi, Edwin semakin gencar menyari kesalahan mereka, Richard yang merasa harus untuk memberitahu sekolahan tentang cara mereka tersebut.
Hal apa yang mereka lakuin terasa sia-sia, begitu menurut Toni. Bedanya dengan Agi yang merasa bahwa hal yang mereka lakuin itu bukan tentang menang essay atau enggak, tapi tentang pengabdian. Bubu juga mengatakan hal yang sama walau ia masih memikirkan tentang lomba esai yang akhirnya di menangnya oleh Edwin dan teman-temanny, ia bukan merasa kalah tapi ia hanya ingin mereka dihargai atas kerja keras mereka selamanya ini. Dan saras, selaku pribadi yang keras dan semangat mengatakan bahwa apa yang sudah di mulai harus diselesaikan sampai tuntas.
Begitulah kisah keempat sahabat terseut. Melalui kerasnya perjuangan dan rintangan dalam menciptakan sekolah darurat namun mereka merasakan manfaatnya dalam kehidupan mereka. Ada makna tersembunyi yang bisa kita ambil dari film ini. Bahwa bukan tentang kaya atau miskinnya kamu, tapi tentang bagaimana kamu tulus melakukan sesuatu tanpa berharap apapun dari orang lain. Mungkin kamu akan merasakan apa yang mereka rasakan, di anggap sok, dianggap sombong, atau hal lainnya yang tidak sesuai dengan diri kamu. Tapi ingat kalau kamu sudah memulai, maka kamu juga yang harus mengakhirinya.
Selain kita inspirasi yang mereka buat, film ini juga memberikan sedikit bumbu-bumbu percintaan (Saras dan Edwin yang dipertemukan pada satu frame kisah SMA), persahabatan dan keluarga (saat Koh Salim bertemu dengan anaknya yang sudah pulang dari Amerika dan bakti seorang anak terhadap orangtuanya). Pokoknya film yang patut ditonton oleh semua orang. Dan lagi, ada lucu-lucunya juga loh. Cara merekan memeran para tokoh juga pas dan sesuai kadar.

Sekian review film kali ini. Untuk pertama kalinya aku review film Indonesia muehehe. Semangat!! Jangan mendiskriminasi seseorang kalau kamu tidak ingin didiskriminasi suatu hari nanti. Go Fight!!

Minggu, 05 Februari 2017

REVIEW Drama Korea "GOBLIN"


Goblin

Drama: Goblin (literal title)
Revised romanization: Sseulsseulhago Chalranhashin-Dokkaebi
Bahasa Korea: 쓸쓸하고 찬란하神-도깨비
Sutradara: Lee Eung-Bok
Pemain Utama: Gong Yoo, Lee Dong Wook, Kim Go Eun, Yoo In Na
Jumlah Episode: 16
Jaringan Broadcast: tvN
Goblin (subtitle indonesia) adalah drama korea tahun 2016 yang bergenre Fantasy, Romance. tayang di tvN disutradarai oleh Lee Eung-Bok dan dibintangi Gong Yoo, Lee Dong Wook, Kim Go Eun dan Yoo In Na. Goblin tayang perdana pada tanggal 2 Desember 2016 di channel tvN, Tayang setiap hari jumat dan sabtu pukul 20:00 (KST) setiap minggunya.
Dokkaebi (Gong Yoo) needs a human bride to end his immortal life. Meanwhile, the Angel of Death has amnesia. Somehow these two meet and live together. They see off those who have passed away and are now leaving this world.

Daftar Pemeran

Pemeran Utama
Gong Yoo sebagai Kim Shin
Lee Dong Wook sebagai Wang Yeo
Kim Go Eun sebagai Ji Eun Tak
Yoo In Na sebagai Kim Sun / Sunny
Pemeran Pendukung
Yook Sung Jae sebagai Yoo Duk Hwa
Jo Woo Jin sebagai Secretary Kim
Choi Ri sebagai Kyung Mi
Lee El
Kim Sung Kyum
Park Hee Bon
Hwang Suk Jung
Jo In Woo??
Kim Ian ??
Cameo
Kim Min Jae sebagai Young King

- G O B L I N -
Drama Goblin termasuk drama yang membuat gue punya imajinasi tinggi yang melayang entah ke mana arahnya. Pasalnya, ada beberapa hal yang berada diluar batas kemampuan kita, dan entah seperti apa drama ini sanggup menyita ketidakmampuan itu menjadi fantasi yang lebih liar.
Awalnya, gue kira, Goblin hanya sebatas cerita menye-menye tentang seorang pria yang berumur 900 tahun dan seorang gadis belia berumur 19 tahun. Hanya diisi dengan cerita-cerita cinta yang mungkin tak akan jauh beda dengan cerita lainnya. Namun ternyata dugaan gue salah. Goblin mengulas semuanya secara detail dan menantang -maksudnya menantang imajinasi yang tinggi. Ada bahagia, suka, sedih, dan tangis yang mengisi drama dengan 16 episode tersebut. Sebagian dari ceritanya juga nggak mengarah pada percintaan, tetapi juga persahabatan, kekeluargaan, dan kesetian seorang pelayan kepada Tuannya. Kelebihan drama ini, Goblin mampu membolak-balikkan perasaan pembacanya. Hal yang seharusnya mampu menitikkan air mata penonton, justru sedetik kemudian merasakan geli yang tak tertahan. Tapi tanpa mengurangi inti ceritanya, akhirnya Goblin tetap mampu membuat penonton menangis, apalagi diepisode ketika Goblin harus musnah dari dunia dan ucapan perpisahan Ji Eun Tak dan Yu Shin Jae a.k.a Kim Shin. Ada beberapa hal yang tak bisa diduga, dimulai dari pemikiran penonton yang pasti sad ending justru menjadi happy ending. Selain itu, juga beberapa ada hal yang lebih menarik, bahwa kita memiliki empat kesempatan untuk hidup. Entah dengan diri kita sendiri atau menjadi orang lain.
Dan menurut gue, drama ini patut untuk ditonton. Rekomendasi dari seorang penulis amatiran.
\(^^)/

Sabtu, 05 November 2016

REVIEW Drama Korea "Moon Lovers – Scarlet Heart: Ryeo"


Drama: Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo (literal title)
Revised romanization: Dalui Yeonin – Bobogyungsim Ryeo
Bahasa Korea: 달의 연인-보보경심 려
Sutradara: Kim Kyu-Tae
Pemain Utama: Kim San Ho, Yoon Sun Woo, Byun Baek Hyun, Nam Joo Hyuk, Ji Soo.
Jumlah Episode: 20
Jaringan Broadcast: SBS
Periode Tayang: 29 Agustus – 1 November2016
Tayang Setiap Hari Senin dan Selasa Pukul 22:00 (KST)

Daftar Pemeran

Pemeran Utama
Lee Joon Ki as Wang So (Pangeran Ke-4)
IU as Hae Soo
Kang Ha Neul as Wang Wook (Pangeran Ke-8)
Hong Jong Hyun as Wang Yo (Pangeran Ke-3)
Pangeran
Kim San Ho as Wang Mu (Crown Prince)
Yoon Sun Woo as Wang Won (Pangeran Ke-9)
Byun Baek Hyun as Wang Hyun (Pangeran Ke-10)
Nam Joo Hyuk as Wang Yoo (Pangeran Ke-13)
Ji Soo as Wang Jung (Pangeran Ke-14)
Moon Lovers – Scarlet Heart: Ryeo (subtitle indonesia) adalah drama korea selatan tahun 2016 yang bergenre Fantasy, Historical dan Romance. tayang di SBS, disutradarai oleh Kim Kyu-Tae dan dibintangi Kim San Ho, Yoon Sun Woo, Byun Baek Hyun, Nam Joo Hyuk dan Ji Soo. Moon Lovers – Scarlet Heart: Ryeo tayang perdana pada tanggal 29 Agustus 2016 di channel SBS dan dijadwalkan tayang setiap hari senin dan selasa pukul 22:00 (KST) setiap minggunya.
Diadaptasi dari Novel China yang berjudul “Bu Bu Jing Six” yang ditulis Tong Hua yang dipublikasikan secara online pada tahun 2005.
Proses produksi drama ini sepenuhnya telah rampung, yang diproduksi mulai awal bulan 2016 sampai akhir bulan Juni 2016.
Cerita drama mengambil waktu pada awal rezim Goryeo. Hae Soo (IU) adalah seorang gadis berusia 25 tahun dari era modern yang kembali pada era Dinasti Goryeo dan terperangkap dalam konflik dan perjuangan pangeran didalam istana. Disana,  ia jatuh cinta dengan Wang So (Lee Joon Ki) yang merupakan salah satu orang yang paling ditakuti pada era tersebut.
------
Moon Lovers adalah drama tentang kerajaan yang pertama kali membuat aku tertarik dan tak merasa bosan karena membahas tentang historical. Semuanya terasa mengalir ketika aku hanya menonton di episode 1 dan episode 2. Lalu kemudian, tanpa sadar aku mulai merasa tertarik untuk mengetahui tentang hubungan Hae Soo dan Wang Wook, dan mengapa Wang So memiliki bekas luka di sekitar matanya. Dan semuanya memiliki pertanyaan yang masih mengganjal di setiap episode. Satu episode memberikan jawaban namun memberikan pertanyaan pula. Dan hingga akhirnya, sebuah fakta yang sedari awal ku yakini menjadi terbukti.
Moon Lovers bukan satu-satunya drama tentang kerajaan yang selalu kudengar dari teman-temanku yang menyukai drama korea, namun untuk kali ini, aku seolah terhipnotis oleh cerita historical yang semuanya seperti khayalan. Drama ini sukses membuat aku merasa berimajinasi jika seandainya memang ada kejadian seperti itu, lalu bagaimana jika kita bisa mengubah takdir, lalu semuanya menjadi berubah.
Aku ingat satu pesan yang ditinggalkan Raja Tae Jo ketika ia berusaha untuk tetap hidup demi putra mahkota: "Hidup ini singkat." Dan seketika aku sadar, memang, hidup ini sangat singkat. Dan semuanya terasa sia-sia ketika kita berada di ujung dari penantian kita.
Drama korea ini menjadi salah satu drama yang patut untuk ditonton, bukan karena kepada para pecinta film fantasy juga penikmat cerita romance, tapi karena drama ini memberitahukan kita tentang histori kerajaan Georyeo. Kehidupan di mana para raja bersaing untuk mendapatkan Tahta dengan cara yang salah, namun memang begitulah kehidupan sebenarnya. Bahwa tak ada perjuang yang sia-sia di hidup kita yang terlampau singkat. Drama ini direkomendasi untuk di tonton oleh semua orang.
\(^^)/

Jumat, 14 Oktober 2016

REVIEW LAGU Gnash feat. Olivia O'brion, I Hate you, I Love You

Gnash feat. Olivia O'Brien - I Hate you I Love You

Judul
Released
I Hate You I Love You
February 17, 2016
Recorded2015
GenrePBR&B
Length
  • 3:46 (single version)
  • 4:11 (album version)
Label
Writer(s)
Producer(s)
  • Atlantic 
  • Warner Bros.
    • Garrett Nash - Olivia O'Brien
      • Gnash
Lirik Lagu Gnash feat. Olivia O'Brien - I Hate You I Love You
[Verse 1: Olivia O'Brien]
Feeling used
But I'm
Still missing you
And I can't
See the end of this
Just wanna feel your kiss
Against my lips
And now all this time
Is passing by
But I still can't seem to tell you why
It hurts me every time I see you
Realize how much I need you

[Hook: Olivia O'Brien]
I hate you I love you
I hate that I love you
Don't want to, but I can't put
Nobody else above you
I hate you I love you
I hate that I want you
You want her, you need her
And I'll never be her

[Verse 2: Gnash]
I miss you when I can't sleep
Or right after coffee
Or right when I can't eat
I miss you in my front seat
Still got sand in my sweaters
From nights we don't remember
Do you miss me like I miss you?
Fucked around and got attached to you
Friends can break your heart too, and
I'm always tired but never of you
If I pulled a you on you, you wouldn't like that shit
I put this reel out, but you wouldn't bite that shit
I type a text but then I nevermind that shit
I got these feelings but you never mind that shit
Oh oh, keep it on the low
You're still in love with me but your friends don't know
If u wanted me you would just say so
And if I were you, I would never let me go

[Verse 3: Gnash]
I don't mean no harm
I just miss you on my arm
Wedding bells were just alarms
Caution tape around my heart
You ever wonder what we could have been?
You said you wouldn't and you fucking did
Lie to me, lie with me, get your fucking fix
Now all my drinks and all my feelings are all fucking mixed
Always missing people that I shouldn't be missing
Sometimes you gotta burn some bridges just to create some distance
I know that I control my thoughts and I should stop reminiscing
But I learned from my dad that it's good to have feelings
When love and trust are gone
I guess this is moving on
Everyone I do right does me wrong
So every lonely night, I sing this song

[Hook: Olivia O'Brien and Gnash]
I hate you I love you
I hate that I love you
Don't want to, but I can't put
Nobody else above you
I hate you I love you
I hate that I want you
You want her, you need her
And I'll never be her

[Bridge: Olivia O' Brien and Gnash]
All alone I watch you watch her
Like she's the only girl you've ever seen
You don't care you never did
You don't give a damn about me
Yeah all alone I watch you watch her
She's the only thing you've ever seen
How is it you never notice
That you are slowly killing me

[Hook: Olivia O'Brien]
I hate you I love you
I hate that I love you
Don't want to, but I can't put
Nobody else above you
I hate you I love you
I hate that I want you
You want her, you need her
And I'll never be her

Ulasan lagu:
Dilihat dari liriknya, ini seperti curahan hati seorang wanita yang membenci dan mencintai seorang cowok diwaktu yang sama. Atau lebih tepatnya, seorang wanita yang membenci dirinya karena mencintai seorang cowok yang justru mencintai wanita lain. Hal bodoh yang selalu dilakukannya hanyalah melihat cowok itu melihat pada wanita tersebut, seperti menyatakan bahwa hanya ia yang menjadi pusat perhatiannya saat ini. Bahkan cowok itu tak sadar bahwa ada nih, orang lain yang mencintai dia dengan tulus dan setia menunggu dia sampai dia merasa bahwa semua hal ini secara perlahan akan membunuh dia.

Pertama kali dengar lagu ini dari instagram. Tepatnya ketika gue enggak sengaja mengubek-ubek instagram dari salah satu artis yang ngetop di instagram, yaitu "Awkarin". Sebenarnya, enggak tertarik banget pas awal-awal dengar, soalnya cuman sekilas doang. Terus, entah kenapa, gue kalau dikampus sering menyenandungkan lagu itu dengan deheman yang akhirnya buat gue mikir, itu lagu punya siapa ya sampai gue ngerasa melekat banget. Akhirnya gue penasaran dong. Dan kembali berkutat lagi sama om google buat tau judul lagunya doang.
Lagunya I Hate You I Love You merupakan lagu yang paling sering gue dengar setiap gue lagi bosan atau ngehidupin musik. Semakin lama gue makin suka sama lagunya, nah mulai tuh cari liriknya (karena gue cuman hapal bagian reffnya doang). Gue baca tuh liriknya sambil dengerin lagunya, dan seketika gue ngerasa makna lagu yang sesungguhnya. Gue semakin jatuh sejatuh-jatuhnya sama lagu ini. Apalagi ketika lirik yang menyatakan bahwa aku melihat ke arahmu dan kamu melihat ke arahnya seperi hanya dia satu-satunya cewek yang kamu temukan. Huaa, gue ngerasa itu lagu buat gue galau setengah mampus.
Lagunya ini menyuarakan hati gue banget. Wkwk

Sekian, sampai jumpa direview selanjutnya!!

Review Novel : Serangkai Karya Valerie Patkar

  Review “Serangkai” Karya Valerie Patkar   Judul : Serangkai Penulis : Valerie Patkar No. ISBN : 97862304029876 Penerbit : Bhuana...